Tampilkan postingan dengan label IPAFISIKA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IPAFISIKA. Tampilkan semua postingan
Senin, 21 November 2016
Jumat, 18 November 2016
Himpunan Fisika Indonesia
Tentang HFI
Selamat datang di situs Himpunan Fisika Indonesia (HFI). Himpunan Fisika Indonesia (Indonesian Physical Society - IPS) adalah organisasi profesi ilmiah untuk bidang FISIKA yang telah berdiri sejak 17 Agustus 1973, serta disahkan oleh Notaris Wiratni Achmadi, SH tanggal 1 Juli 1977 di Bandung.
Tujuan didirikannya HFI adalah untuk membina, mengkomunikasikan dan mengembangkan Ilmu Fisika dan Pendidikan Fisika untuk kepentingan anggota, bangsa Indonesia dan kepentingan manusia pada umumnya.
Keanggotaan HFI terbuka bagi umum dengan kriteria dan syarat-syarat keanggotaan seperti diatur di dalam AD/ART. Pendaftaran anggota bisa dilakukan secara online melalui halaman ANGGOTA. Setiap anggota aktif HFI mendapatkan keuntungan serta kemudahan, antara lain : potongan biaya penulisan artikel di semua jurnal yang dikelola HFI Pusat, serta potongan khusus biaya registrasi mengikuti kegiatan ilmiah yang diselenggarakan oleh HFI Pusat.
Kerangka organisasi HFI terdiri dari Majelis Umum, Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang yang mana ketentuan kepengurusannya diatur dalam AD/ART HFI. Saat ini HFI terdiri dari 18 cabang aktif yang tersebar di seluruh indonesia. Seara umum pengurus pusat HFI mengkoordinasikan seluruh pengurus cabang HFI yang ada. Berikut susunan pengurus HFI pusat dan cabang yang ada.
Rabu, 16 November 2016
Pesawat Sederhana
Jenis Pesawat Sederhana
1. Katrol
Katrol tetap yang berfungsi untuk mengubah arah gaya. Jika tali yang terhubung pada katrol ditarik ke bawah, maka secara otomatis timba berisi air akan terkerek ke atas. Keuntungan mekanik katrol tetap sama dengan 1. Jadi, katrol tetap tunggal tidak menggandakan gaya kuasa atau dengan kata lain gaya kuasa sama dengan gaya beban.
Katrol bebas berfungsi untuk melipatkan gaya, sehingga gaya pada kuasa yang diberikan untuk mengangkat benda menjadi setengah dari gaya beban. Katrol jenis ini biasanya ditemukan di pelabuhan yang digunakan untuk mengangkat peti kemas.
Gaya kuasa yang diberikan pada benda semakin kecil, maka diperlukan katrol majemuk. Katrol majemuk merupakan gabungan dari katrol tetap dan katrol bebas yang dirangkai menjadi satu sistem yang terpadu. Katrol majemuk biasa digunakan dalam bidang industri untuk mengangkat benda-benda yang berat. Keuntungan mekanik dari katrol majemuk sama dengan jumlah tali yang menyokong berat beban.
Minggu, 23 Oktober 2016
SIFAT ZAT
1.
Sifat Wujud Zat
Zat adalah sesuatu yang
memiliki massa dan menempati ruang
Zat terdiri dari 3
macam yaitu :
1.
Zat padat
2.
Zat Cair
3.
Gas
Dari 3 jenis zat
tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Besaran dan Satuan
1.
Semua gejala alam yang dapat diukur
disebut dengan besaran. Besaran dinyatakan dengan nilai dan disertai dengan
satuan
2.
Dalam fisika, ada dua jenis besaran
yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
3.
Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. 7 macam besaran pokok, dan satuannya dalam SI (Satuan Internasional) beserta alat ukur yang bisa digunakan.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. 7 macam besaran pokok, dan satuannya dalam SI (Satuan Internasional) beserta alat ukur yang bisa digunakan.
No
|
Nama Besaran
|
Satuan dalam SI
|
Alat ukur yang digunakan
|
1
|
Panjang
|
meter
(m)
|
Mistar, jangka
sorong, mikrometer sekrup
|
2
|
Massa
|
kilogram
(kg)
|
Neraca dua
lengan, Neraca Ohaus, neraca tiga
lengan
|
3
|
Waktu
|
sekon
(s)
|
Stopwatch
|
4
|
Kuat
arus listrik
|
ampere
(A)
|
Amperemeter
|
5
|
Suhu
|
kelvin
(K)
|
Termometer
|
6
|
Intensitas
cahaya
|
candela
(Cd)
|
Lightmeter
|
7
|
Jumlah zat
|
mole
(mol)
|
Sabtu, 22 Oktober 2016
Belajar Teori Tata Surya
TEORI PERKEMBANGAN MUKA BUMI
Bumi mengalami perkembangan dan
perubahan. Teori terbentuknya permukaan Bumi sebagai berikut:
1.
Teori Apung Benua ( Continental
Drift Theory) – Alfred Lothar Wegener
Menurut teori ini pada awalnya bumi haya ada satu daratan yang sangat besar disebut Pangea. Pangea bergerak kemudian terpecah menjadi beberapa beberapa benua. Beberapa bukti pergerakan benua:
- Adanya persamaan garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara dan Amerika Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika.
- Daratan Greenland menjauhi Eropa.
- Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika.
- Ada kegiatan seismik di Patahan San Andreas.
- Samudera Atlantik semakin luas karena pergerakan Benua Amerika ke barat.
- Batas samudera Hindia semakin mendesak ke utara.
Langganan:
Postingan (Atom)